Info Sekolah
Sabtu, 27 Jul 2024
  • Sekolah Berbasis Pesantren dengan Pendidikan 24 Jam, dibawah naungan Pesantren Modern alAmanah Junwangi
  • Sekolah Berbasis Pesantren dengan Pendidikan 24 Jam, dibawah naungan Pesantren Modern alAmanah Junwangi

AMARANTHUS TRICOLOR, SANG PAHLAWAN GIZI VEGETARIAN

Terbit : Jumat, 31 Maret 2023 - Kategori : Artikel Bebas

Amaranthus tricolor , dikenal sebagai bayam yang dapat dimakan , adalah spesies tumbuhan berbunga dalam genus Amaranthus , bagian dari famili Amaranthaceae .

Tanaman ini sering dibudidayakan untuk keperluan hias dan kuliner. Ini dikenal sebagai bireum di Korea; tampala , tandaljo , atau tandalja bhaji di India; callaloo di Karibia ; dan mantel Joseph di daerah lain, setelah tokoh alkitabiah Joseph , yang dikatakan mengenakan mantel dengan banyak warna. Meskipun berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara, A. tricolor adalah salah satu dari beberapa spesies bayam yang dibudidayakan di daerah hangat di seluruh dunia. Kultivar memiliki dedaunan kuning, merah, dan hijau yang mencolok.

Ada varian lain bernama Amaranthus gangeticus dianggap sebagai sinonim dari A. tricolor,  tetapi telah diakui sebagai spesies terpisah di masa lalu. A. gangeticus juga dikenal sebagai bayam kepala gajah . Ini adalah tanaman berbunga tahunan dengan bunga ungu tua. Tingginya bisa mencapai 2–3 kaki (0,61–0,91 m). Di Bangladesh , telah digunakan sebagai sayuran berdaun. Ini dapat menghambat retensi kalsium dalam diet berbasis nasi.

Budidaya bayam merah atau  Amaranthacea gangeticus, sebetulnya cukup menguntungkan. Maklum, sayuran ini tak mengenal musim alias dapat tumbuh sepanjang Tahun. Tanaman ini dapat dibudidayakan di daerah yang beriklim panas maupun dingin. Namun, bayam merah tumbuh subur di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya agak panas.

Bayam merah membutuhkan waktu panen 20-25 hari sejak ditanam. Pada usia tersebut, bayam merah masih segar dan belum sempat terkena hama atau penyakit. Itu sebabnya, sayuran ini baik bagi tubuh.   Panen bayam merah ini tergolong lebih cepat dibandingkan bayam biasa yang membutuhkan waktu panen sekitar 30 hari. Saat dipanen, bayam merah sudah memiliki tinggi sekitar 20 sentimeter (cm). 
Namun, untuk dapat berbunga dan menghasilkan biji, bayam merah harus dibiarkan sampai usia 45-50 hari. Nah, sebelum biji ditanam, lahan sebaiknya dicangkul dulu sedalam 20 cm hingga 30 cm supaya gembur, dan usahakan lahan mendapatkan cahaya matahari penuh. Tiga hari sebelum biji ditanam, lahan ditebar pupuk kandang.

Cara Budidaya Bayam Merah

a. Syarat Tumbuh
Bayam akan tumbuh dengan baik apabila di tanam di dataran tinggi dengan tanah gembur berunsur hara tinggi, curah hujan sekitar 1500 mm per tahun dengan suhu udara berkisar antara 16°C-20°C, derajat keasaman atau pH tanah sekitar 6-7, ketersediaan air cukup. Tapi perlu diingat bayam harus ditanam pada tempat atau lahan yang tidak terkena angin terlalu kencang karena jika terlalu kencang dapat menyebabkan tanaman roboh atau tumbang.

b. Persiapan Lahan Tanam Bayam Merah
Lahan yang akan digunakan untuk budidaya bayam merah di olah terlebih dahulu. Lakukan penggemburan lahan tanam dengan cara dicangkul ataupun di bajak. Selanjutnya buatlah bedengan-bedengan tanam dengan ukuran sekitar 100 cm – 200 cm untuk lebarnya dan sekitar 30 cm untuk tingginya dan untuk panjangnya dapat disesuaikan dengan panjang lahan tanam.Beri jarak antar bedengan sekitar 30 cm untuk drainase lahan. Jika sudah, lakukan pemupukan dasar secar merata pada bedengan dan tutup tipis dengan tanah kembali.

c. Pembibitan dan Penanamn Bayam Merah
Benih bibit dapat anda peroleh dari bunga tanaman bayam merah, bunga tersebut anda petik kemudian jemur hingga kering, pisahkan kulit dan kotoran yang ada pada benih lalu simpan benih tersebut sebelum ditanam. Bagi anda yang tidak ingin ribet anda dapat membeli benih tersebut di toko pertanian.

Penanaman bayam merah dapat dilakukan secara langsung dengan cara menebarkannya pada bedengan-bedengan yang telah disiapkan. Namun sebelum ditebar, bibit bayam yang berukuran sangat kecil dapat anda campurkan dengan tanah terlebih dahulu. Selain dengan cara tersebut penanaman juga dapat diawali dengan penyemaian terlebih dahulu baru di tanam pada bedengan yang telah disiapkan.

d. Hama dan Penyakit Bayam Merah
Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman bayam merah antara lain ulat, tungau, kutu daun, lalat dan penyakit busuk daun. Untuk mengatasi hama anda dapat melakukan sanitasi pada lahan, membuang bagian tanaman yang terserang hama tersebut atau bisa juga dengan cera menyemprotkan insektisida yang sesuai dengan dosis yang ditentukan. Untuk mengatasi penyakit yang menyerang tanaman bayam merah anda dapat melakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan fungisida yang sesuai dengan dosis dan ketentuan.

e. Pemanenan Bayam Merah
Pemanenan bayam merah dapat dilakukan dengan cara mencabut atau memetik batang dan daun mudanya. Anda tinggal memilih mana yang paling mudah menurut anda.

Kandungan gizi bayam merah

Bayam merah masuk ke dalam kelompok Amaranthus tricolor dan memiliki nama latin Blitum rubrum.

Sama halnya dengan bayam hijau, bayam ini juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang tak kalah baik.

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram bayam merah memiliki kandungan gizi sebagai berikut.

  • Energi: 41 Kalori
  • Protein: 2,2 gr
  • Lemak: 0,8 gr
  • Karbohidrat: 6,3 gr
  • Serat: 2,2 gr
  • Kalsium: 520 mg
  • Fosfor: 80 mg
  • Zat besi: 7 mg
  • Natrium: 20 mg
  • Kalium: 60,0 mg
  • Vitamin C: 62 mg

Bayam termasuk sayuran tropis yang bisa tumbuh sepanjang tahun dan bisa Anda temukan pada ketinggian 5-200 mdpl.

Bayam merah mengandung pigmen merah sehingga tinggi kadar flavonoid yang bisa menangkal radikal bebas.

Flavonoid merupakan bagian dari antioksidan yang bisa Anda temukan dalam makanan.

Manfaat dan khasiat bayam merah untuk kesehatan

Beberapa manfaat bayam merah sudah terbukti oleh banyak penelitian. Namun, ada juga yang membutuhkan penelitian lanjutan guna memastikan manfaatnya.

Secara umum, berikut berbagai manfaat bayam merah untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui.

1. Meningkatkan kadar hemoglobin

Hemoglobin adalah protein kaya zat besi yang memberikan warnah merah pada darah. Protein ini berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, terutama paru-paru.

Orang dengan penyakit anemia biasanya tidak memiliki kadar hemoglobin yang cukup dalam tubuh. Akibatnya, mereka lebih sering merasa lelah dan lemas.

Kabar baiknya, rutin mengonsumsi bayam merah memiliki khasiat dalam meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh.

Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia pada tahun 2014.

Penelitian tersebut melaporkan, minum perasan daun bayam berwarna merah dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.

Sayangnya, penelitian ini masih dalam skala kecil dan pengujiannya lewat tikus.

Oleh sebab itu, masih butuh banyak penelitian lanjutan guna memastikan manfaat bayam merah pada manusia.

2. Mengendalikan kolesterol dan gula darah

Salah satu tantangan terbesar pasien diabetes adalah mempertahankan kadar gula darah normal.

Sedikit saja orang dengan diabetes abai dalam urusan makanan, maka kadar gula dalam darahnya bisa naik dan turun secara drastis.

Bayam merah memiliki manfaat dan khasiat untuk penderita diabetes.

Jurnal dari Tropical Journal of Pharmaceutical Research menunjukkan bahwa bayam merah memiliki khasiat sebagai antidiabetes.

Selain itu, bayam merah juga memiliki khasiat sebagai antihiperlipidemik dan antioksidan berkat kandungan tanin serta polifenol.

Tidak hanya mengurangi kadar gula darah, serat yang terkandung di dalam bayam ini juga membantu mengontrol kadar kolesterol dan trigliserida.

Meski begitu, penelitian ini belum teruji secara klinis pada manusia. Masih butuh banyak penelitian lanjutan untuk memastikan manfaat bayam merah ini bagi tubuh manusia.

3. Kaya antioksidan

Penelitian dari Comprehensive Reviews In Food Science and Food Safety menunjukkan bahwa bayam merah memiliki kandungan antioksidan polifenol yang tinggi.

Asupan antioksidan dalam tubuh diyakini dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, pembuluh darah, dan kanker.

Akan tetapi, manfaat satu ini memerlukan studi lanjutan dengan cakupan yang lebih luas.

Penelitian tentang kandungan oksidan dalam bayam merah yang ada hanya sebatas penelitian laboratorium.

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Dalam 100 gram bayam merah, mengandung 62 miligram vitamin C.

Kandungan vitamin C tersebut mampu mengatasi infeksi dan mempercepat proses penyembuhan ketika sedang sakit.

Vitamin C juga bisa menangkal radikal bebas yang berhubungan dengan penyakit kanker.

5. Sumber protein nabati

Protein memiliki fungsi memproduksi enzim dan hormon untuk menjaga fungsi sel dan organ tubuh. Selain itu, protein juga memiliki manfaat dalam menjaga otot, tulang, dan kulit.

Untuk meningkatkan protein dalam tubuh, Anda bisa mengonsumsi bayam merah. Pasalnya, dalam 100 gram bayam merah memiliki kandungan 2,2 gram protein.

Bayam merah termasuk protein nabati yang rendah lemak daripada daging merah. Selain itu, protein hewani cenderung mengandung kolesterol, sedangkan nabati tidak.

https://en.wikipedia.org/wiki/Amaranthus_tricolor

https://www.faunadanflora.com/cara-menanam-bayam-merah/

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-bayam-merah/