Pucuk merah atau daun pucuk merah (Syzygium myrtifolium) adalah spesiestumbuhan yang dikenal sebagai tanaman hias yang berasal dari genus Syzygium. Warna tunas daun yang baru muncul memiliki warna merah menyala sehingga tumbuhan ini memiliki sebutan Pucuk Merah. Warna daun akan berubah perlahan menjadi hijau seiring berjalannya waktu. Pucuk merah adalah sejenis tanaman perdu yang biasanya dijadikan tanaman hias di pekarangan rumah, perkantoran dan sebagainya serta masih termasuk ke dalam family yang sama dengan tanaman cengkih. Bila diperhatikan, bentuk tajuk dan daunnya pun sangat menyerupai tanaman cengkih. Tumbuhan ini merupakan tanaman asli dari Bangladesh, Borneo, Jawa, semenanjung Malaya, Myanmar, Filipina, Sumatra, dan Thailand.
Cara Menanam Pucuk Merah
Pucuk merah sendiri banyak dibudidayakan atau tumbuh liar di wilayah pegunungan. Untuk budidaya, tanaman ini sebenarnya bisa tumbuh dari biji, tapi rasio keberhasilannya rendah. Oleh sebab itu, banyak orang memilih menggunakan metode stek untuk menumbuhkan pucuk merah.
Langkah pertama untuk menanam pucuk merah menggunakan teknik stek adalah mempersiapkan bibitnya. Pertama tentukan indukan pucuk merah yang sehat dan tidak terjangkit hama, lalu potong batang tanaman dengan panjang 20-25 cm.
Buang bagian daun yang ada pada batang tersebut dan sisakan beberapa saja di bagian ujung. Daun ini nantinya akan menjadi indikator, jika layu dalam waktu dekat, maka proses stek gagal.
Setelah itu runcingkan bagian bawah stek dan rendam di larutan fungisida dosis rendah selama 10 menit. Jika sudah, keringkan dengan cara diangin-anginkan dengan diberi alas koran bersih.
Media tanam yang paling ideal untuk stek pucuk merah yaitu dengan menggunakan tanah gembur yang dicampuri pupuk kandang kering dengan rasio 1 : 1. Ambil bagian halusnya saja dengan cara mengayak menggunakan saringan kecil.
Setelah itu taruh campuran tersebut ke dalam polybag berukuran 10-15 cm yang sudah dilubangi bagian bawahnya. Diamkan selama satu minggu. Jadi, sebaiknya persiapkan media tanam ini satu minggu sebelum proses penyetekan.
Setelah semua siap, maka proses bisa dilanjutkan ke tahap penanaman. Pada tahap ini, pertama oleskan ujung stek dengan menggunakan hormon auksin. Setelah itu tanam pada lubang sedalam 0,5-1 cm pada media tanam.
Sirami dengan air secukupnya. Untuk awal penanaman, letakkan stek pada tempat yang teduh. Baru setelah 2 minggu, Sobat Mediatani bisa mulai memindahkannya ke tempat yang lebih terbuka.
Setelah tumbuhan berusia 1,5 – 2 bulan, maka tanaman tersebut sudah siap untuk direplanting atau ditanam kembali ke media tanah. Pada tahap ini, buat lubang berukuran 30 x 30 x 30 cm dan campuri tanah dengan pupuk kompos kering.
Setelah itu lanjutkan dengan memindahkan pucuk merah ke tanah dan tutup kembali lubang hingga memadat.
Selanjutnya, hal yang harus dilakukan adalah pemeliharaan. Pemeliharaan pucuk merah tak berbeda jauh dari tanaman kebanyakan. Sobat Mediatani harus selalu memperhatikan penyiraman, pemupukan, dan rajin melakukan pemangkasan untuk terus menstimulasi pertumbuhan daun pada tanaman.
Teknik stek dalam budidaya tanaman pucuk merah harus dilakukan dengan hati-hati terutama pada saat awal pemilihan indukan. Indukan yang sehat adalah kunci keberhasilan stek agar tumbuh menjadi tanaman baru dengan kualitas baik.
Pucuk merah kaya akan kandungan senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri yang tinggi. Berbagai jenis senyawa bioaktif tersebut meliputi fenol, flavonoid, asam betulinat, alkaloid, triterpenoid, steroid, dan saponin.
Berkat kandungan senyawa bioaktifnya yang cukup beragam, tak heran jika tanaman ini banyak digunakan sebagai obat alami dalam mengatasi berbagai penyakit. Berikut ini adalah beberapa manfaat pucuk merah yang sayang untuk Anda lewatkan:
Senyawa asam betulinat dan triterpenat yang terkandung dalam ekstrak pucuk merah diketahui dapat membantu membunuh sel kanker sekaligus menghambat penyebarannya, khususnya sel kanker payudara. Meski demikian, khasiat ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Asam betulinat pada ekstrak pucuk merah juga diketahui memiliki aktivitas antidiare dan antispasmodik yang baik dengan membantu merelaksasikan otot di dinding usus. Khasiat ini akan sangat berguna untuk meredakan keluhan kram perut dan diare yang sering terjadi pada penderita irritable bowel syndrome.
Kandungan senyawa antimikroba dalam pucuk merah juga diketahui mampu melindungi tubuh Anda dari keracunan makanan akibat kontaminasi bakteri. Manfaat pucuk merah ini didukung oleh riset yang menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman ini efektif membunuh bakteri Salmonella dan E. Coli.
Pucuk merah kaya akan kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif akibat penumpukan radikal bebas berlebih. Kerusakan ini bisa terjadi di mana saja, termasuk organ dan sel-sel imun, sehingga kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bisa menurun.
Kerusakan oksidatif juga bisa terjadi pada berbagai organ tubuh dan menyebabkan terganggunya metabolisme, sistem peredaran darah, hingga regenerasi sel. Hal tersebut bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis.
Sebuah riset menunjukkan bahwa pucuk merah dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil.
Khasiat ini diduga berasal dari senyawa aktif steroid dan terpenoid yang ada dalam ekstrak pucuk merah. Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pucuk_merah
https://mediatani.co/cara-budidaya-tanaman-pucuk-merah-si-cantik-yang-punya-banyak-manfaat
https://www.alodokter.com/memetik-manfaat-pucuk-merah-untuk-kesehatan