“A Scout Smiles And Whistles Under All Circumtances” -Baden Powell-
Kalimat tersebut menjadi pesan kuat bagi kami, pramuka sampai saat ini. Pramuka Al-Amanah, khususnya para adik-adik Komando Pasukan Terampil Al-Amanah kemarin malam, tepatnya dari tanggal 21-22 Februari 2022 telah rampung melaksanakan Upacara Peringatan Hari Baden Powell.
Upacara dilaksanakan dua kali, hari pertama untuk anggota penggalang putri dan hari kedua untuk anggota penggalang putra. Sederhana memang upacara kali ini. Berbekal lilin-lilin kecil, kami berkumpul bersama mengucap kembali Dasadarma dan Trisatya, menyanyikan lagu Syukur dengan penuh penghayatan, merenungkan lagi makna diri kami dalam pramuka.
Di hari Senin malam, upacara dilaksanakan oleh anggota penggalang putri. Seperti biasa, seragam pramuka telah rapi terpakai oleh diri masing-masing, topi bonnie berada diatas kepala, setangan leher merah putih telah terkalungkan, serta sepatu pantofel hitam mengkilat bertengger apik di masing-masing kaki pemiliknya. Malam itu, kami menyambut perayaan hari lahirnya Bapak Pandu Dunia. Mengulas kembali makna dan arti dari pramuka yang telah dibentuk sedemikian rupa sampai saat ini.
Sembari lilin-lilin yang menyala dipegang oleh tiap petugas, Kak Abiyyah selaku pembina upacara menyampaikan sedikit pesan kepada adik-adik, “Seorang pramuka itu, selalu tersenyum dimanapun, kapanpun, dan dalam kondisi apapun. Maka tetaplah tersenyum layaknya seorang pramuka yang selalu bergembira, meski keadaan tak semenyenangkan yang kalian inginkan”.
Setelah selesai upacara sakral kala itu, kakak-kakak pembina yang hadir dan juga para anggota pramuka penggalang bersuka ria, bercerita bersama, juga bermain ice breaking. Tak lupa selayaknya kebiasaan kami di pesantren, sehabis acara kami membersihkan tempat yang telah kami pakai hingga seakan-akan tak ada acara di malam itu ketika pagi menjelang.
Pun sama di hari berikutnya. Kak Faliq, selaku pembina upacara pada saat malam upacara putra menyampaikan banyak pesan, nasehat, serta harapan bagi Pramuka Al-Amanah kedepannya. Salah satu pesan beliau adalah, “Scout is Movement. Pramuka adalah pergerakan. Maka jangan hanya diam dan mendengar, tapi juga bergerak dan berikan perubahan. Jadilah seorang pramuka yang senantiasa bergerak dalam hal baik”
Tak hanya itu, setelah kegiatan upacara renungan selesai, Kak Faliq mengajak adik-adik yang mengikuti kegiatan untuk bersenang-senang ria sejenak. Agar lebih rileks setelah renungan sebelumnya yang penuh khidmat.
Beginilah pramuka Al-Amanah, Pramuka sederhana dibawah naungan pesantren Bapak KH. Nur Cholis Misbah. Layaknya motto kami,
“Kami Pramuka, Tapi Kami Santri”
Sukses selalu pramuka Al-Amanah, Pramuka Jawa Timur, dan Pramuka Indonesia.
Salam Pramuka ⚜️
Tinggalkan Komentar